Zulhas Ungkap Kantor Kemenko Pangan Masih Numpang

Jakarta, PaFI Indonesia — Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan mengunkap kantor Kemenko Pangan untuk sementara menumpang di Graha Mandiri, Jakarta Pusat.
Ini diumumkan pria yang akrab disapa Zulhas itu usai melantik 29 pejabat Kemenko Pangan. Pejabat yang baru dilantik Zulhas terdiri 1 orang inspektur, 4 orang kepala biro, 4 sekretaris deputi, dan 20 asisten deputi.

Meski begitu, Zulhas tak mempermasalahkan kantor Kemenko Pangan yang masih menumpang pada aset bank pelat merah.

“Selamat mengemban tugas dengan keterbatasan yang ada. Kita kantor masih numpang di atas (lantai 3 Graha Mandiri), mungkin belum muat. Kita numpang, enggak ada masalah. Justru numpang ini tambah semangat kita, bahkan tambah menyala,” ungkapnya dalam sambutan usai pelantikan di Graha Mandiri, Jakarta Pusat, Senin (11/11).

“Saya sampaikan kepada teman-teman, sudah kita ramai-ramai saja di situ. Bukan ruangan yang bagus. Saya juga cuma meja satu di atas, meja makan, gak ada soal,” tutur Zulhas.

Pria yang juga ketua umum Partai Amanat Nasional (PAN) itu menegaskan masih mengurus untuk kantor tetap Kemenko Pangan. Sementara ini, Zulhas dan jajaran mesti berkantor di lantai 3 Graha Mandiri.

Zulhas menyebut kantor tempat mereka menumpang tidak terlalu besar. Ia mengklaim luasnya hanya sekitar 2.000 meter.

“Dengan keterbatasan yang ada, akan lahir biasanya kreativitas. Walaupun belum ada kantor kemarin, saya sudah 4 kali-5 kali rapat, koordinasi di kantor kementeriannya masing-masing,” bebernya.

“Jadi, menko bidang pangan rapat di Kementerian Kehutanan, rapat di Kementerian Pertanian, pernah juga di rumah dinas. Gak ada masalah, kita harus bergerak cepat,” tutup Zulhas.

Aapun, Kemenko tersebut membidangi koordinasi dan sinkronisasi penyiapan dan penyusunan kebijakan serta pelaksanaannya di bidang pangan.

Seperti diberitakan, Zulhas yang menjadi nakhoda di Kemenko Pangan, bakal mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang merupakan program andalan Presiden Prabowo.

Diketahui, dana yang digelontorkan untuk program tersebut berkisar Rp71 triliun.

Jika dilihat lebih detail, Rp63,35 triliun untuk memenuhi gizi nasional dan Rp7,43 triliun untuk program dukungan manajemen.

Kemudian, pria yang juga Ketua Umum Partai Amanat Nasional ini mengungkapkan, anggaran ketahanan pangan untuk tahun 2025 mencapai Rp139,4 triliun.