Pengidap Kanker Payudara di RI Capai 66 Ribu Jiwa
Jakarta, PaFI Indonesia — Kanker payudara jadi kanker dengan jumlah pasien tertinggi di Indonesia. Total jumlah pasien Pengidap kanker payudara saat ini mencapai 66.271 jiwa.
“Mengacu pada data Globocan yang dirilis 2023 kemarin, pengidap kanker payudara di Indonesia memang cukup tinggi. Bahkan kanker payudara jadi paling banyak atau nomor satu tertinggi di Indonesia,” kata Ketua Yayasan Kanker Indonesia Aru Wicaksono Sudoyo dalam konferensi pers Rencana Aksi Nasional Kanker Payudara yang digelar Asosiasi Advokasi Kanker Perempuan Indonesia di Plaza Indonesia, Jakarta, Kamis (31/10).
Selain jumlah pasien yang tinggi, harapan hidup pasien kanker payudara juga tergolong rendah. Hal ini terjadi karena rata-rata pasien yang datang ke fasilitas kesehatan sudah masuk stadium lanjut.
Hal inilah yang jadi kendala. Pasalnya, semakin tinggi stadium, maka pengobatan yang harus dilakukan pun semakin rumit.
“Rata-rata yang datang itu stadium 3-4, ini termasuk harapan hidupnya sudah semakin kecil. Sementara pengobatan juga semakin sulit,” kata dia.
Padahal, kanker payudara adalah jenis kanker yang sebenarnya masih bisa diobati dengan tuntas. Dengan catatan, pasien datang ke fasilitas kesehatan di masa-masa awal kanker tersebut menyerang.
“Dari sini lah, makanya penting sekali sedari. Periksa kanker payudara sendiri. Jadi, kalau ada yang tidak normal bisa langsung ketahuan, bukan sudah sakit parah sudah borok baru ke rumah sakit,” kata dia.
Pengobatan dan Pencegahan
Meskipun tidak bisa dinyatakan benar-benar sembuh, ada beberapa pengobatan dan pencegahan yang bisa dilakukan untuk mengatasi gejala kanker serta penyebarannya. Kamu kemungkinan akan membutuhkan operasi, kemoterapi, radiasi, dan pengobatan khusus. Pengobatan yang diberikan dokter juga sesuai dengan jenis kanker payudara yang Kamu derita.
Mayoritas wanita yang menderita kanker payudara metastatik bisa menjalani hidup seperti biasa. Meski menjalani terapi-terapi yang dibutuhkan, penderita kanker payudara metastatik tetap bisa bekerja, mengurus keluarga, olahraga, dan traveling.
Jadwal Terapi yang Berbeda
Terapi atau pengobatan untuk kanker payudara stadium lanjut bisa berlangsung hingga waktu yang sangat lama, supaya penyakitnya bisa tetap dikontrol. Untuk mencegah penyebaran kankernya, Kamu harus mengunjungi dokter secara teratur.
Kalau terapi atau pengobatan yang direkomendasikan dokter cocok, maka Kamu akan terus menjalaninya selama tidak ada efek samping yang berdampak negatif. Namun kalau tidak cocok, dokter akan merekomendasikan terapi atau pengobatan lain.
Pada umumnya, dokter akan merekomendasikan kemoterapi, karena efek pengobatan ini mencakup seluruh tubuh. Apalagi, kanker payudara metastatik disebut sebagai penyakit seluruh tubuh.
Kamu juga akan membutuhkan terapi hormon jika kanker payudara yang diderita sensitif atau dipicu oleh hormon estrogen atau progesteron. Beberapa penderita kanker payudara juga memilih terapi target, yang pengobatannya bisa bekerja langsung pada perkembangan sel-sel kanker. Kombinasi di atas bisa membuat pengobatan menjadi semakin ampuh. Namun, terkadang operasi dan radiasi juga dibutuhkan untuk mengurangi gejala-gejala kanker payudara.