Momen Jokowi Traktir Wedangan Paslon Walkot Solo

Solo, PaFI Indonesia — Presiden Ketujuh RI, Joko Widodo, makan malam bersama pasangan calon Wali Kota Solo nomor urut 02, Respati Ardi-Astrid Widayani di Wedangan Pendapa, Solo, Jawa Tengah, Senin (4/11).
Pertemuan Jokowi dengan paslon dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus itu berlangsung di saat masa kampanye yang dimulai sejak 25 September hingga 23 November 2024.

Pantauan PaFIIndonesia.com, Respati-Astrid tiba lebih dulu di wedangan yang berada di tengah permukiman warga itu. Beberapa pentolan relawan Respati-Astrid tampak menemani kandidat wali kota dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus itu.

Jokowi tiba di lokasi pukul 19.23 WIB mengenakan kemeja putih lengan panjang dan celana hitam yang menjadi ciri khasnya. Ayah dari Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka itu langsung memesan Wedang Jahe Kencur Jeruk. Mereka sempat berbincang sejenak sebelum Jokowi beranjak dari Wedangan Pendopo.

Jokowi menjawab saat ditanya apakah kehadirannya menjadi sinyal dukungan untuk pasangan Respati-Astrid.

“Saya diundang Mas Respati dan Mbak Astrid untuk datang ke sini. Saya datang, tapi yang bayarin saya,” jawab Jokowi usai berbincang dengan Respati-Astrid.

Menurut Jokowi, selama pertemuan tersebut mereka membicarakan mengenai pengalamannya memimpin Kota Solo tahun 2005-2012 lalu. Selain penataan pasar dan pedagang kaki lima, Jokowi juga membagi pengalamannya mengelola birokrasi di pemerintahan.

“Utamanya juga menyiapkan annual event. Event-event tahunan itu penting karena itu akan mendatangkan wisatawan untuk datang ke Kota Solo,” kata Jokowi.

“Kita tahu Solo tidak memiliki sumber daya alam untuk meningkatkan ekonomi,” kata dia.

Jokowi juga menyarankan kepada Respati – Astrid ke depan lebih mengutamakan pengembangan sumber daya manusia (SDM) kota ketimbang infrastruktur. Meski ada beberapa titik yang masih perlu penataan, Jokowi menilai pembangunan fisik di Kota Solo sudah sangat memadai.

“Mestinya lebih konsentrasi nanti ke sumber daya manusia. Utamanya menyiapkan mereka untuk lapangan kerja, kesempatan kerja. Saya kira kebutuhan rakyat akan banyak ke sana,” kata Jokowi.

“Dan dari perbincangan tadi saya lihat beliau-beliau mampu,” lanjutnya.

Jokowi mengingatkan ke depan Indonesia akan menghadapi perubahan yang serba cepat dalam berbagai sektor. Ia menyebut disrupsi teknologi, perubahan geopolitik, dan perekonomian yang tidak menentu dapat berdampak pada interaksi sosial dan perekonomian di tengah masyarakat.

“Saya kira Kota Solo perlu pemimpin muda dalam mengantisipasi perubahan zaman, agar bisa go internasional, bisa go global, bisa menjawab tantangan perubahan,” kata dia. Saya kira Solo perlu pemimpin muda,” kata dia.

Sementara itu, Respati mengaku mengundang Jokowi untuk belajar mengenai penataan kota. Ketua BPC HIPMI Solo itu memuji prestasi Jokowi selama menjadi Wali Kota Solo.

“Saya tanya pengalaman Bapak tentang tantangan kota. Saya tanya tentang penataan PKL waktu itu, tata kota, dan ke depan kita harus menyesuaikan,” kata Respati.

Ia menambahkan Jokowi sengaja diundang karena dinilai sukses memimpin Kota Solo.

“Dulu waktu beliau jadi Wali Kota Solo, kami masih SMA, masih kuliah. Dan kami sangat mengagumi beliau karena kami merasakan perubahan yang luar biasa,” kata dia.